Batam, 22 Februari 2020. Tim Operasi Gabungan Ditjen Gakkum, Balai Besar KSDA Riau, KPHL Unit II Batam, Daop Manggala Agni Batam, Direktorat Pengamanan BP Batam, Polsek Nongsa, dan Koramil Nongsa, 21 Februari 2020, mendapati PT Prima Makmur Batam (PMB) membuka kawasan Hutan Lindung Sei Hulu Lanjai, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, untuk dijadikan kavling tanah pemukiman seluas 28 hektar. Operasi Gabungan itu bersamaan waktunya dengan kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI di Batam.

“Selain PT PMB, saat ini kami sedang menyidik dua perusahaan lain dengan modus yang sama yaitu membuka kawasan hutan lindung untuk pemukiman,” kata Yazid Nurhuda, Direktur Penegakan Hukum Pidana, Ditjen Gakkum, KLHK, 22 Februari 2020.

Dirjen Gakkum KLHK, Rasio Ridho Sani, di Jakarta, 22 Februari 2020, menegaskan, ”Upaya penyelamatan dan pemulihan kawasan hutan merupakan prioritas dan komitmen Kementerian LHK. Ditjen Gakkum LHK terus berupaya melalui instrumen penegakan hukum yang ada, mulai dari pencegahan, pengamanan, penerapan sanksi administrasi, perdata maupun pidana untuk penanganan permasalahan perusakan kawasan hutan dan lingkungan hidup.”

Tim Gabungan mengamankan 3 excavator, 1 bulldozer, dan 7 dump truck di Kantor SKW II Batam BBKSDA Riau dan Kantor Daop Manggala Agni Kepri. Tim juga mengamankan Z alias A (39) Komisaris PT PMB, 3 orang operator alat berat dan dump truck. Kemudian Z dibawa ke Kantor Pusat Ditjen Gakkum KLHK di Jakarta untuk dimintai keterangan. PPNS KLHK menanyai tiga operator di Kantor SKW II Batam.

Berdasarkan keterangan Z, lahan hutan itu dipotong dengan excavator, dan tanah diratakan dengan bulldozer, sebelum kemudian ditimbun. Setelah itu, lahan berupa kavling dijual secara kredit. Saat ini sudah terjual kurang lebih 3.000 kavling dengan total nilai penjualan Rp 30 milar.

“Kegiatan operasi pengamanan hutan akan terus dilakukan untuk memerangi perusakan kawasan hutan, khususnya di Pulau Batam,” kata Sustyo Iriyono, Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan, Ditjen Gakkum, KLHK, 22 Februari 2020.

Operasi ini merupakan salah satu bukti komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyelamatkan kawasan hutan dan lingkungan, khususnya di Pulau Batam. Ekosistem hutan lindung di Batam memiliki peran penting dalam perlindungan sistem penyanggah kehidupan, pelindung pantai dan mengatur tata air.