Jakarta, 22 Desember 2022. Fatmalia Khoirunnisa dan Khaesy Yulia, dua orang Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) di Direktorat Pengaduan Pengawasan dan Sanksi Administrasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPSALHK) Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK), baru saja selesai mengikuti pelatihan Pengelolaan Bahan Kimia “Developing Strategies for National Chemicals Management” di Stockholm, Swedia. Program pelatihan internasional ini diselenggarakan dan dibiayai oleh KEMI (Swedish Chemicals Agency) dengan tujuan memperkenalkan konsep preventive chemicals control. Kegiatan pelatihan berlangsung pada 21 November s.d. 1 Desember 2022.

Direktur PPSALHK, Vinda Damayanti, sangat mendukung keikutsertaan PPLH dalam pelatihan internasional sebagai bagian dari pengembangan profesi sebagai pejabat fungsional pengawas. “Harapannya PPLH bisa terus mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan karena perkembangan zaman sekarang sangat cepat. Pengawas Lingkungan Hidup harus terus semangat belajar dan terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya,” ungkap Vinda.

Menurut Direktur PPSALHK, peraturan terkait pengelolaan bahan kimia di Indonesia masih terbatas. Sehingga melalui pelatihan ini, diharapkan perwakilan PPLH bisa belajar dari Swedia dan negara lain sebagai bentuk studi banding.

Kegiatan studi dan seminar yang dilaksanakan secara luring tersebut merupakan lanjutan dari pelatihan secara daring yang telah diadakan sebelumnya, yang mana Fatmalia (PPLH Ahli Pertama) mengikuti pada tahun 2021 sedangkan Khaesy (PPLH Ahli Muda) mengikuti setahun sebelumnya. Materi pembelajaran antara lain terkait perspektif pengelolaan bahan kimia dari penyusunan peraturan perundang-undangan. Para peserta kemudian diminta untuk membuat proyek terkait penerapan pengelolaan bahan kimia yang kemudian dipresentasikan di Stockholm.

Adapun negara lain yang turut serta dalam pelatihan ini di antaranya Afrika Selatan, Brasil, Argentina, Tanzania, Zambia, dan Kenya. Fatmalia dan Khaesy mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan saling bertukar pikiran terkait kebijakan negara-negara di dunia dalam hal mengelola bahan kimia di sejumlah sektor, seperti industri, pertanian, dan pertambangan.

###