Batam, 21 Februari 2020. Tim Gabungan Ditjen Gakkum LHK bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Riau, KPHL Unit II Batam, DAOP Manggala Agni Batam, Direktorat Pengamanan BP Batam, Polsek Nongsa, dan Koramil Nongsa melakukan operasi pengamanan hutan terhadap aktifitas pembukaan lahan di Kawasan Hutan Lindung Sei …. Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Prov. Kepri. Pembukaan kawasan hutan lindung diduga dilakukan oleh PT. Prima Makmur Batam (PMB) untuk diperjualbelikan sebagai kavling tanah pemukiman dengan luas total ±28 ha.

Operasi gabungan  tersebut bersamaan dengan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di Batam. Tim Operasi berhasil menyegel dan mengamankan 3 unit excavator, 1 unit bulldozer dan 7 unit dump truck. Alat berat dan dump truck selanjutnya diamankan ke Kantor SKW II Batam BBKSDA Riau dan Kantor Daop Manggala Agni Kepri. Dalam operasi tersebut juga diamankan 1 (satu) orang Komisaris PT. PMB (Sdr. Z alias A, 36 thn) yang ditemui di lapangan dan 3 (tiga) orang operator alat berat dan dump truck. Komisaris PT. PMB selanjutnya dibawa ke Kantor Pusat Ditjen Gakkum LHK Jakarta untuk dimintai keterangannya. Sementara 3 (tiga) orang operator dimintai keterangan oleh PPNS KLHK di Kantor SKW II Batam. Operasi pengamanan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan keterangan awal Sdr Z selaku Komisaris PT. PMB, alih fungsi kawasan hutan tersebut dilakukan dengan pemotongan lahan menggunakan excavator, perataan lahan dengan bulldozer, dan penimbunan. Selanjutnya lahan tersebut dijual dalam bentuk kavling kepada masyarakat secara kredit, dan saat ini sudah terjual ±3.000 kavling dengan total penerimaan uang ± 30 Milyar Rupiah.

Operasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka penyelamatan kawasan hutan dan lingkungan khususnya di Pulau Batam. Ekosisitem Hutan Lindung di Batam memiliki peran yang penting dalam perlindungan sistem penyangga kehidupan, sebagai pelindung pantai, dan pengatur tata air.

Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan, Sustyo Iriyono, menyampaikan bahwa kegiatan operasi pengamanan hutan akan terus dilakukan dalam rangka memerangi upaya perusakan kawasan hutan khususnya di Pulau Batam. Mengingat pentingnya fungsi kawasan hutan dalam menjaga kelestarian ekosistem Pulau Batam dan mencegah terjadinya bencana alam yang merugikan masyarakat.

Direktur Penegakan Hukum Pidana, Yazid Nurhuda, mengatakan bahwa terhadap aktifitas perusakan kawasan hutan lindung di Batam ini akan dilakukan upaya penegakan hukum baik terhadap perorangan maupun korporasi untuk menimbulkan efek jera. Selain PT. PMB saat ini telah dilakukan penyidikan terhadap 2 (dua) perusahaan lain dengan modus yang sama membuka kawasan hutan lindung untuk lahan pemukiman.

Dirjen Gakkum LHK, Rasio Ridho Sani menegaskan bahwa upaya penyelamatan dan pemulihan kawasan hutan merupakan prioritas dan komitmen Kementerian LHK. Ditjen Gakkum LHK terus berupaya melalui instrumen penegakan hukum yang ada, mulai dari pencegahan, pengamanan, penerapan sanksi administrasi, perdata maupun pidana untuk penanganan permasalahan perusakan kawasan hutan dan lingkungan hidup.

###